Penggerak Demo Bupati Pati Ditangkap, Puluhan Warga Demo di Polda Jateng

6 hours ago 5
Massa Aliansi Masyarakat Pati Bersatu menggelar aksi unjuk rasa menuntut dibebaskan dua rekannya, yakni Supriyono alias Botok dan Teguh Istiyanto yang ditahan di Polda Jateng, Jalan Pahlawan Kota Semarang. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

FAJAR.CO.ID, SEMARANG -- Pentolan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) Supriyono alias Botok dan Teguh Istiyanto yang kini dijadikan tersangka dan ditahan polisi, mengundang keprihatian masyarakat Pati.

Warga Pati yang kecewa dengan keputusan kepolisian menjadikan tersangka dan menahan kedua pemuda tersebut lantas melakukan aksi unjuk rasa di Polda Jawa Tengah (Jateng, Kota Semarang, Selasa (4/11).

Aksi itu dilakukan puluhan warga Kabupaten Pati yang menuntut agar Supriyono alias Botok dan Teguh Istiyanto dibebaskan. Keduanya ditetapkan tersangka dan ditahan polisi usai aksi pemblokiran Jalan Pantura pada Jumat (31/10).

Pemblokiran jalan itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan masyarakat atas batalnya pemakzulan Bupati Pati, Sudewo dalam Sidang Paripurna Hak Angket DPRD Pati.

Akibat aksi tersebut, arus lalu lintas di jalur nasional sempat terhenti selama sekitar 15 menit. Di bawah terik matahari, massa yang mengenakan pakaian serba hitam meneriakkan tuntutan agar polisi segera membebaskan Botok dan Teguh.

Mereka membawa berbagai poster bertuliskan sindiran terhadap aparat dan pemerintah, seperti “Pejuang Demokrasi Bukan Kriminal”, “Bebaskan Tetangga Kami”, dan “Pantura Diblokir 10 Hari Masih Menjabat, Diblokir 15 Menit 9 Tahun Penjara”.

Koordinator aksi, Suharno menyebut antara Botok dan Teguh bukan penjahat, melainkan rakyat kecil yang kecewa karena aspirasinya diabaikan.

“Tuntutan kami jelas, bebaskan dua teman kami! Kalau mau tangkap, tangkap semuanya. Kami semua ikut bersuara dan kecewa dengan hasil pemakzulan itu,” ujarnya di sela aksi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |