8 hours ago
4
Ahmad Khozinudin
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengacara Roy Suryo, Ahmad Khozinudin, merespons wacana perdamaian terkait perkara dugaan ijazah palsu Presiden ke-7, Jokowi yang belakangan mencuat di ruang publik.
Ia menegaskan pihaknya tidak pernah membuka peluang penyelesaian melalui jalur damai dan menyebut isu tersebut di luar kewenangan pihak-pihak yang menyuarakannya.
Ahmad mengaku heran dengan munculnya wacana perdamaian yang disebut-sebut disuarakan oleh Jimly Asshiddiqie dan Faisal Assegaf.
Kata dia, kedua sosok tersebut tidak memiliki kapasitas karena bukan pihak yang berperkara maupun kuasa hukum dalam perkara yang sedang bergulir.
“Saya merasa aneh. Benar-benar aneh. Karena kabar yang saya terima benar-benar tak masuk akal,” ujar Ahmad kepada fajar.co.id, Kamis (20/11/2025).
“Pernyataan mereka ini secara kewenangan bisa dikatakan lancang. Karena mereka berdua bukanlah pihak berperkara. Mereka juga bukan kuasa hukum dari para pihak," tambahnya.
Menurutnya, di internal tim hukum yang mendampingi Roy Suryo dan pihak lain, tidak pernah dibahas opsi damai.
Ia menegaskan tidak ada kompromi terhadap apa yang mereka sebut sebagai ketidakjujuran.
“Tidak ada perdamaian dengan kebohongan dan ketidakjujuran,” ungkapnya.
Ahmad juga mempertanyakan motivasi pihak yang menyuarakan wacana tersebut.
Ia bahkan menduga narasi itu bisa saja berasal dari pihak yang berkepentingan agar perkara tidak berlanjut ke proses lebih jauh.
“Atau, mereka sejatinya menjalankan misi pihak tertentu? Pihak JOKOWI misalnya, karena kalau terus maju ke Pengadilan akan takut terbongkar seluruh kepalsuan?” imbuhnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
