Mantan Wakil Kepala PPATK Bersuara Soal Kasus Korupsi Pertamina

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Kabareskrim Polri, Komjen Purnawirawan Susno Duadji, angkat bicara mengenai dugaan mega korupsi di Pertamina Patra Niaga yang tengah menjadi sorotan.

Susno mengkritik keras oknum yang diduga terlibat dalam praktik korupsi, termasuk penjualan minyak oplosan dengan harga tinggi.

"Gaji sudah besar masih tega menipu rakyat, jual minyak oplosan dengan harga mahal," kata Susno yang juga merupakan Mantan Wakil Kepala PPATK di X @susno2g (4/3/2025).

Kasus ini mencuat setelah adanya dugaan penyelewengan di anak perusahaan Pertamina tersebut, yang disebut-sebut merugikan negara hingga triliunan rupiah.

Sejumlah pihak mendesak agar kasus ini diusut tuntas dan para pelaku dijatuhi hukuman setimpal. Sementara itu, aparat penegak hukum tengah mendalami bukti-bukti terkait skandal ini.

Seperti diketahui, Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mengusut kasus dugaan korupsi tata kelola minyak dan produksi kilang PT Pertamina Patra Niaga, yang menyebabkan negara merugi hampir Rp1.000 Triliun.

Sebelumnya, kasus korupsi yang dilakukan pada PT Pertamina, Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama atau KKKS dilakukan dari tahun 2018 hingga tahun 2023.Kasus tersebut berupa tata kelola minyak mentah Pertamina Patra Niaga.Kasus ini ditengarai menyebabkan kerugian negara yang mencapai Rp193,7 triliun per tahun. Artinya Rp968,5 Triliun, hampir Rp1.000 Triliun Rp1 kuadraliun dalam lima tahun.

Ada sembilan tersangka dalam kasus ini diantaranya Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan (RS), Direktur Optimasi Feedstock & Produk PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Sani Dinar Saifuddin (SDS), Direktur PT Pertamina Internasional Shipping Yoki Firnandi (YK), dan Vice President Feedstock Management PT KPI Agus Purwono (AP).