
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pernyataan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menjadi sorotan. Terkait dengankenaikan pangkat Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.
Salah satu yang mempersoalkan adalah novelis, Tere Liye. Ia menanyakan apa sikap jenderal saat ini memang seperti itu.
Pasalnya, Ruli tak hanya menegaskan Teddy layak naik pangkat. Tapi juga meminta tak diintervensi atas keputusan tersebut.
“Apakah pola pikir Jenderal-jenderal sekarang itu begini?” tulis Tere Liye dalam unggahannya di Instagram, Kamis (13/3/2025).
Menurutnya, kewenangan pejabat tak datang dari ruang hampa. Tapi dari rakyat.
“Sampai lupa, kewenangan yang pejabat miliki itu diberikan oleh rakyat. Bukan cuma pangkat, jabatan, bahkan seragam kalian itu diberikan oleh rakyat,” ucapnya.
Penggunaan kewenangan tersebut pun tak sembarang. Mesti sesuai dengan Undang-Undang (UU).
“Kewenangan kalian itu diatur oleh UU, peraturan yang berlaku; dan kalian melaksanakannya se-profesional mungkin,” ujarnya.
Padahal menurutnya, rakyat berhak mengkritik. Seabsurd apapun kritik itu.
“Sejak kapan saat rakyat mengkritisi, kalian bilang rakyat intervensi? Seriusan, apakah pola pikir Jenderal2 sekarang itu begini? Semua rakyat itu berhak mengkritisi yang dilakukan kalian. Se-absurd apapun kritiknya. Apalagi kritikan yang punya argumen kokoh, merujuk UU, peraturan, dll,” terangnya.
Ia memberi ilustrasi realisasi pendapatan pajak Januari 2025. Jumlahnya menurun 41 persen dari tahun sebelumnya.
“Kalau begini; wah wah, selamat deh penerimaan pajak Januari 2025 tumbang 41%. Itu betul gara-gara coretax salah-satunya; tapi jika rakyat berhenti total bayar pajak, elu dan semua pejabat-pejabat di negeri ini cuma gigit jari. Atau kalian merasa berkuasa dan kaya sekali?” pungkasnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: