Keutamaan Puasa Muharram, Lengkap dengan Niat Tasu’a dan Asyura

1 week ago 17
Ilustrasi Puasa Muharram

FAJAR.CO.ID - Tahun Baru Islam 1447 Hijriah telah tiba. Seiring pergantian kalender Hijriah, umat Muslim dianjurkan memperbanyak amal ibadah, salah satunya melalui puasa sunnah di bulan Muharram.

Rasulullah SAW pernah menyebut bulan ini sebagai salah satu waktu paling utama untuk berpuasa setelah Ramadhan. Dalam hadis yang diriwayatkan Imam Muslim, Nabi bersabda:

"Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, yakni Muharram. Dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam." (HR Muslim)

Hadis ini menjadi pegangan para ulama untuk menganjurkan puasa sunnah di bulan Muharram, meski tidak harus dijalankan sebulan penuh. Ada hari-hari yang dianggap lebih utama, yakni tanggal 9 (Tasu’a), 10 (Asyura), dan juga 11 Muharram sebagai tambahan.

Niat Puasa di Bulan Muharram

Berikut lafal niat bagi yang ingin menunaikan puasa di bulan penuh keutamaan ini:

Niat Puasa Muharram:

نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى

“Nawaitu shaumal Muharrami lillâhi ta‘âlâ.”
Artinya: Saya niat puasa Muharram karena Allah Ta‘âlâ.

Niat Puasa Tasu’a (9 Muharram):

نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى

“Nawaitu shauma Tâsû‘â-a lillâhi ta‘âlâ.”
Artinya: Saya niat puasa Tasu’a karena Allah Ta‘âlâ.

Niat Puasa Asyura (10 Muharram):

نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى

“Nawaitu shauma ‘Âsyûrâ-a lillâhi ta‘âlâ.”
Artinya: Saya niat puasa Asyura karena Allah Ta‘âlâ.

Apa Saja Keutamaannya?

Berpuasa di bulan Muharram bukan hanya sunnah, tapi juga memiliki banyak keutamaan yang dijelaskan dalam hadis maupun riwayat para sahabat. Berikut di antaranya:
• Puasa paling utama setelah Ramadhan
Nabi Muhammad SAW menyebut langsung bahwa puasa di bulan Muharram adalah yang terbaik setelah Ramadhan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |