Ketua RT 1, Syamsir (51), saat menceritakan kronologi yang ia ketahui dari pihak keluarga (Foto: Muhsin/fajar)
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pelajar SMK berinisial MD (16) menjadi korban tewas dalam insiden penembakan yang terjadi saat perang kelompok di Jalan Tinumbu, Lorong 148, Kelurahan Bunga Eja Beru, Kecamatan Tallo, Makassar.
Korban yang masih duduk di kelas II SMK itu merupakan warga RT 1 RW 6, Kelurahan Malimongan, Kecamatan Wajo.
Ketua RT 1, Syamsir (51), menceritakan kronologi yang ia ketahui dari pihak keluarga.
Dikatakan Syamsir, korban keluar dari rumah pada Kamis (20/11/2025) malam sekitar pukul 21.00 Wita. Tak ada penjelasan jelas soal kepergiannya.
“Itulah anak muda, biasa keluar malam,” ujar Syamsir saat ditemui di rumah duka, Jumat (21/11/2025) sore.
Hingga menjelang subuh, keluarga menerima kabar mengejutkan, sang anak ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Lorong 148, Jalan Tinumbu, lokasi yang kerap terjadi bentrok kelompok.
“Subuh dia mendapatkan berita bahwa anaknya telah meninggal dunia di lorong 148 Jalan Tinumbu,” kata Syamsir.
Jenazah anak kedua dari dua bersaudara ini kemudian dimandikan sebelum dibawa ke Kabupaten Soppeng untuk dimakamkan.
Dosen Agama di Universitas Megarezky Makassar yang turut memandikan jenazah ini mengaku melihat luka tembak pada tubuh korban.
“Ada bekas tembakan, tidak jelas juga. Saya tidak berani berspekulasi. Yang jelas ada luka di bagian dadanya. Lubang satu, dada kiri, pas jantungnya,” ungkapnya.
Syamsir menambahkan, korban dikenal masyarakat sekitar sebagai anak yang jarang ke masjid. Namun seminggu terakhir, perilakunya berubah.
“Selama tujuh hari ini, dia lebih dulu datang ke masjid untuk adzan. Itulah tanda-tanda mungkin, ternyata almarhum sudah pergi meninggalkan keluarganya,” tuturnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:


















































