Keraton Kasunanan Surakarta Berduka, Raja PB XIII Tutup Usia

11 hours ago 5
Suasana Kamandungan Keraton Surakarta Hadiningrat di Solo, Jawa Tengah, Minggu (2/11/2025). Aris Wasita

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Duka tengah menyelimuti Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Raja Sinuhun Pakubuwono (PB) XIII Hangabehi wafat saat menjalani perawatan medis di RS Indriati, Minggu (2/11/2025).

Ia mengembuskan napas terakhir setelah berjuang melawan komplikasi penyakit yang dideritanya.

Kepergian PB XIII menyisakan pertanyaan besar tentang siapa yang akan melanjutkan tampuk kepemimpinan di Keraton Surakarta.

Dalam tradisi kerajaan Jawa, putra tertua dari istri resmi atau permaisuri biasanya menjadi penerus takhta. Namun hingga kini, belum ada pengumuman resmi terkait siapa yang akan menggantikan posisi sang raja.

Pihak keluarga keraton dan para abdi dalem masih memusatkan perhatian pada prosesi pemakaman yang dijadwalkan berlangsung Rabu (5/11/2025) mendatang.

Berdasarkan informasi yang beredar, semasa hidupnya PB XIII diketahui pernah menikah tiga kali dan dikaruniai tujuh orang anak.

Pernikahan pertamanya dengan Nuk Kusumaningdyah atau KRAy Endang Kusumaningdyah melahirkan tiga putri.

Masing-masing GRAy Rumbai Kusuma Dewayani (GKR Timoer), GRAy Devi Lelyana Dewi, dan GRAy Dewi Ratih Widyasari.

Pernikahan itu berakhir sebelum PB XIII naik takhta. Kemudian, Hangabehi menikah dengan Winari Sri Haryani atau KRAy Winari, dan dikaruniai tiga anak.

Masing-masing dari mereka di antaranya GRM Suryo Suharto (GPH Mangkubumi / KGPH Mangkubumi), BRAy Sugih Oceania, serta GRAy Putri Purnaningrum.

Hubungan keduanya juga berakhir sebelum PB XIII dinobatkan menjadi raja.

Pernikahan ketiganya dengan Asih Winarni, yang kemudian bergelar KRAy Adipati Pradapaningsih atau GKR Pakubuwono, melahirkan seorang putra tunggal.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |