Kepala BGN Klaim Kualitas Makan Gratis Terjaga, Ombudsman Temukan Banyak Makanan Tidak Layak Konsumsi

1 month ago 33
Dadan Hindayana.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Badan Gizi Nasional (BGN) mengklaim kualitas makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) terjaga. Di sisi lain, Ombudsman RI justru menemukan banyak makanan program MBG tidak layak konsumsi.

Beberapa contoh kasus dari sekian banyak kasus menu makanan tidak layak konsumsi pada program Makan Bergizi Gratis di antaranya potongan daging ayam yang masih mentah, buah melon busuk, hingga anak-anak yang keracunan usai menyantap makanan program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Takalar.

Meski sudah banyak kasus siswa keracunan usai menyantap makanan program Makan Bergizi Gratis di beberapa daerah di Indonesia, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengklaim ada pengujian sebelum makanan disajikan ke siswa.

Dadan memastikan pengendalian mutu atau quality control makanan pada program makan bergizi gratis (MBG) terkendali.

Meski banyak siswa yang keracunan makanan, Dadan mengaku makanan yang diberikan kepada siswa sudah diuji oleh para ahli gizi. Jadi sebelum dikirim ke sekolah.

"Kenapa kita mewajibkan di satuan-satuan pelayanan (ada) satu ahli gizi karena untuk mengontrol kualitas," ucap Dadan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (28/2/2025).

Lantas, bila ada ahli gizi yang mengontrol kualitas makanan, mengapa masih banyak ditemukan makanan tidak layak hingga anak-anak sekolah keracunan makanan?

Terkait masalah tersebut, Dadan malah menyalahkan SPPG yang baru memulai program ini. Dia mencontohkan, pada saat uji coba sebelumnya, dibutuhkan waktu hingga tiga bulan agar para anggota SPPG dapat memasak bagi 3.000 orang dengan rasa dan tingkat kematangan yang konsisten

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |