Kapolda Sulsel saat melakukan pengecekan personel gabungan
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kapolda Sulsel, Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, meminta seluruh jajarannya di tingkat Polres hingga Polsek untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.
Seperti diketahui, November ini wilayah Sulsel sudah memasuki musim hujan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel pun telah merilis data bahwa 24 kabupaten dan kota di Sulsel berpotensi mengalami bencana, terutama banjir, selama musim penghujan.
Djuhandhani mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) IV Makassar yang memprediksi musim hujan akan berlangsung mulai November 2025 hingga Februari 2026.
Oleh karena itu, seluruh jajaran Polres diminta menyiapkan langkah antisipatif sejak dini.
“Ada kebijakan Bapak Kapolri terkait kesiapan tanggap darurat. Kita ketahui bersama, mulai November hingga Februari nanti akan memasuki puncak musim hujan," ujar Djuhandhani, Rabu (5/11/2025).
"Maka dari itu, kesiapan menghadapi potensi banjir dan tanah longsor wajib dilakukan,” tambahnya.
Djuhandhani menjelaskan, sebanyak 454 personel gabungan telah disiapkan dalam kesiapsiagaan bencana.
Mereka terdiri atas 144 personel Polri, 120 personel TNI, dan 190 personel gabungan dari instansi terkait seperti BPBD, Basarnas, dan pemerintah daerah.
“Namun kita juga punya cadangan pasukan. Jika ada daerah yang kondisinya lebih krusial, kita bisa segera lakukan penggeseran personel untuk membantu penanganan,” jelasnya.
Dikatakan Djuhandhani, pihaknya berkomitmen bahwa negara hadir dan siap melindungi masyarakat dari segala bentuk bencana.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:


















































