
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Tokoh Nahdlatul Ulama, Islah Bahrawi memberi pandangan terkait aparat Tentara Negara Indonesia (TNI), Polri dan Jaksa.
Pernyataan Islah ini tak terlepas dari polemik RUU Undang-undang TNI, Polri dan Kejaksaan yang saat ini tengah menjadi polemik.
Melalui cuitan di akun media sosial X pribadinya, Islah Bahrawi menyebut Tentara, polisi atau jaksa akan memasuki masa pensiun.
Di masa-masa pensiun inilah para aparat juga akan merasakan bagaimana rasanya menjadi masyarakat sipil.
“Tentara, polisi atau jaksa akan pensiun pada waktunya,” tulisnya dikutip Selasa (18/3/2025).
“Di masa itulah mereka akan tahu bagaimana rasanya menjadi masyarakat sipil — tanpa kekuasaan dan bedil,” sebutnya.
Lanjutnya, ia menyebut saat-saat seperti inilah ketika menjabat mereka harusnya membangun pondasi.
Pondasi yang dimaksud oleh Islah Bahrawi adalah “civil society” di tengah-tengah masyarakat.
Tujuannya tentu jelas untuk menciptakan rasa nyaman dan bangga di masa-masa pensiun.
“Justeru ketika masih gagah seperti sekarang seharusnya mereka membangun pondasi yg kuat untuk ‘civil society’. Agar kelak mereka merasa nyaman dan bangga,” terangnya.
Lebih jauh kata dia banyak orang sipil jadi pejabat malah ingin kelihatan lebih tentara. Di saat banyak tentara justru berhasrat untuk jabatan sipil.
“Banyak orang sipil yang jadi pejabat malah ingin kelihatan lebih tentara dari tentara, di saat banyak tentara justeru berhasrat untuk menduduki jabatan sipil,” ungkapnya.
“Mungkin benar, salah satu tanda akhir zaman adalah ketika takdir identitas manusia sudah serba terbalik,” tandasnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: