IHSG Anjlok hingga BEI Hentikan Perdagangan, Defisit APBN dan Isu Sri Mulyani Mundur Dituding Jadi Biang Kerok

15 hours ago 5

FAJAR.CO.ID, JAKARTA —  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok hingga 7 persen pada pukul 11.50 WIB, Selasa (18/3/2025). IHSG turun ke level 6.084. Bursa Efek Indonesia (BEI) terpaksa mengumumkan pembekuan sementara perdagangan atau trading halt.

IHSG yang jatuh hingga ke level 6.084 merupakan penurunan terdalam harga saham gabungan sejak pandemi Covid-19 pada 2020. Rontoknya harga saham-saham bluechips seperti bank-bank besar menandai penurunan perdagangan saham di BEI. Emiten teknologi raksasa milik konglomerat juga tak luput dari penurunan harga saham.

Melalui keterangan resminya, BEI mengambil keputusan menghentikan sementara perdagangan saham karena IHSG 

sesi pertama rontok hingga menyentuh angka 5 persen. Setelah sempat mengambil kebijakan trading halt BEI kembali melanjutkan perdagangan pada pukul 11:49:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS) tanpa ada perubahan jadwal perdagangan atau pembekuan dilakukan hanya 30 menit.  

Langkah pembekuan sementara perdagangan berdasarkan surat keputusan Direksi BEI nomor Kep-00024/BEI/03-2020 pada 10 Maret 2020 perihal panduan penanganan kelangsungan perdagangan di BEI dalam kondisi darurat.

Beberapa isu terkait kondisi di dalam negeri menjadi biang kerok rontoknya harga saham di perdagangan Bursa Efek Indonesia pada Selasa, (18/3/2025) antara lain:

Isu Pengunduran Sri Mulyani

Isu pengunduran diri Menteri Keuangan Sri Mulyani salah satu biang kerok anjloknya harga saham di IHSG. Pasar turut bergejolak merespons kabar pengunduran diri Sri Mulyani hingga perdagangan menjadi lesu.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |