Ferdinand Hutahaean
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Politikus PDIP, Ferdinand Hutahaean, blak-blakan mengatakan bahwa dirinya ragu Presiden ke-7, Jokowi memiliki ijazah asli.
Ia membandingkan sikap Hakim MK, Arsul Sani, yang secara terbuka menunjukkan ijazahnya setelah dituding palsu, dengan Jokowi yang dinilai belum melakukan hal serupa.
Ferdinand menyebut keberanian Arsul Sani menunjukkan ijazahnya sebagai sikap yang patut diapresiasi.
Baginya, tindakan itu secara otomatis meredam tuduhan dan polemik. “Mengapa Asrul Sani berani menunjukkan ijazahnya? Karena ijazahnya asli. Nah, gitu,” ujar Ferdinand kepada fajar.co.id, Selasa (18/11/2025).
Ferdinand kemudian mempertanyakan mengapa Jokowi tidak mengambil langkah serupa ketika isu ijazahnya menjadi kontroversi publik.
“Nah, kenapa Pak Jokowi sampai sekarang tidak menunjukkan ijazahnya? Atau mungkin tidak berani menunjukkan ijazahnya? Ya sudah publik yang menjawab," katanya.
Ia juga menuturkan bahwa polemik tersebut seharusnya tidak perlu melebar hingga melibatkan laporan polisi dan penetapan tersangka terhadap pihak-pihak yang mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi.
“Kalau saya punya asli, kenapa saya harus takut menunjukkan dengan alasan muter-muter bahkan sampai ribut bangsa ini," Ferdinand menuturkan.
"Ini harus lapor polisi, pengacara lah, bikin apalah segala macam. Kan tidak perlu begitu," tambahnya.
Ferdinand pun menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai sendiri dinamika tersebut. "Silakanlah publik menyimpulkan sendiri," tandasnya.
Namun ia secara pribadi mengaku masih meragukan keaslian ijazah Presiden Jokowi. “Tapi bagi saya, saya orang yang meragukan kalau Jokowi itu punya ijazah asli. Ya, saya meragukan itu," kuncinya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

















































