Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia dipanggil secara khusus oleh Presiden Prabowo Subianto. Pertemuan tertutup itu berlangsung pada Kamis (20/11).
Dalam pertemuan itu, Bahlil tidak didampingi oleh pejabat kementerian atau anak buahnya. Dia datang seorang diri.
Saat tiba di istana, Bahlil disebut langsung menuju ruang pertemuan Presiden untuk menyampaikan laporan yang disebutnya sebagai rangkuman capaian sektor energi menjelang akhir tahun.
Bahlil mengatakan kehadirannya di Istana merupakan bagian dari tugas sebagai pembantu Presiden. Ia menegaskan bahwa setiap kali dipanggil, harus siap memberikan perkembangan terbaru mengenai target yang dibebankan kepadanya. "Bukan arahan khusus, hanya penyampaian laporan komprehensif," katanya.
Bahlil mengaku, dirinya membawa dokumen tebal beberapa bundel yang berisi kondisi realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) hingga kinerja sejumlah proyek strategis.
Bahlil menyebut PNBP sektor energi telah menembus 85 persen dari target APBN 2025, angka yang menurutnya menunjukkan bahwa performa penerimaan berada di jalur yang tepat menjelang tutup tahun.
Ia juga melaporkan perkembangan lifting minyak dan gas bumi. Menurut Bahlil, capaian lifting berada pada posisi yang aman dan telah memenuhi target yang dicanangkan pemerintah.
Ia menyebut kinerja itu sebagai sinyal positif menjelang penutupan tahun fiskal, terutama mengingat dinamika global yang sempat membuat produksi migas di banyak negara terganggu.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:


















































