Wakil Presiden Gibran Rakabuming meninjau pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Istana Wakil Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur ditargetkan rampung pada Desember 2025. Istana yang akan ditempati Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini nilai kontrak pengerjaannya lebih kurang Rp1,457 triliun.
Istana Wakil Presiden di Kota Nusantara menempati lahan seluas 148.417 meter persegi dengan luas bangunan 32.061 meter persegi. Istana yang menggunakan kaca anti peluru ini mengusung konsep "huma betang umai".
Konsep ‘Huma Betang Umai’ yang berarti Rumah Panjang Ibu dalam bahasa Dayak memberi arti rumah yang besar untuk memberi ruang bersama dan memberikan peran mengayomi sepeti ibu.
Dengan konsep Tropis, Performatif, dan Regeneratif, Istana Wakil Presiden mampu menjadi bangunan yang ramah lingkungan dan hemat energi karbon.
"Istana Wapres, itu kami selesaikan di 2025," kata Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PU Dewi Chomistriana di Jakarta, dikutip pada Senin (3/11/2025).
Istana Wakil Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN)Pembangunan Istana Wakil Presiden ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mempercepat realisasi Nusantara sebagai pusat pemerintahan baru yang modern, hijau, dan berkelanjutan.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menegaskan pembangunan Istana Wakil Presiden adalah tonggak sejarah penting dalam perjalanan IKN.
"Dengan dimulainya pembangunan ini, kita semakin dekat menuju terwujudnya Nusantara sebagai pusat pemerintahan yang efisien dan berkelanjutan, sesuai dengan cita-cita besar bangsa ini,” ujarnya.
Sementara itu, media asal Inggris The Guardian baru-baru ini merilis pemberitaan negatif yang menyebut Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara di Kalimantan sebagai kota hantu (the ghost city).
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

















































