4 hours ago
1
Ilustrasi.
FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Kasus dugaan pelecehan seksual terhadap balita berusia dua tahun di Balikpapan, Kalimantan Timur, memasuki babak baru yang mengejutkan.
Pihak berwenang menetapkan ayah korban sebagai tersangka. Keputusan ini langsung menuai reaksi keras dari masyarakat yang mempertanyakan keadilan dalam kasus ini.
Kabar ini pertama kali diungkap oleh ibu korban, Sinta Bela, melalui unggahan di akun Instagramnya, @arksba, kemudian diunggah ulang oleh akun X @iwnnabeURBF.
Dalam unggahannya, ia meluapkan kekecewaan terhadap proses hukum yang dinilai tidak berpihak kepada korban.
“Kami yang datang meminta bantuan, (tapi) malah kami yang dijadikan tersangka?” tulis Sinta dalam unggahan akun X @iwnnabeURBF, dikutip Jum’at (14/3/2025).
Orang tua korban sebelumnya telah melaporkan dugaan pelecehan ini ke Polda Kalimantan Timur sejak 4 Oktober 2024.
Mereka menuding pemilik kos tempat mereka tinggal, yang akrab disapa ‘Pakde’, sebagai pelaku utama dalam kasus ini. Mirisnya, meskipun korban telah memberikan pengakuan, hingga kini pria tersebut belum diamankan oleh pihak kepolisian.
Justru dalam perkembangan kasusnya baru-baru ini, ayah korban malah ditetapkan sebagai tersangka. Hal ini semakin memicu tanda tanya besar terkait jalannya penyelidikan. Banyak pihak mempertanyakan apakah ada kejanggalan dalam proses hukum yang sedang berlangsung.
Kasus ini pun viral di media sosial dan mendesak aparat penegak hukum agar lebih transparan dan serius dalam menangani kasus ini.
Mereka berharap keadilan benar-benar ditegakkan dan korban beserta keluarganya mendapatkan perlindungan yang semestinya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
