Agus Wahid Bilang Proyek Whoosh Tidak Rasional: Pertumbuhan Ekonomi Kita Saja 4 Persen

3 hours ago 4
Situasi para penumpang kereta cepat Whoosh di Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (16/6/2024). ANTARA/Rubby Jovan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Analis politik, Agus Wahid, menyinggung pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang sebelumnya menyebut bahwa seluruh proyek kereta cepat di dunia merupakan investasi sosial.

Dikatakan Agus, pernyataan tersebut menimbulkan tanda tanya besar dan berpotensi menyesatkan publik.

Agus menyebut dirinya heran dengan diksi semua yang disampaikan Presiden Prabowo saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru pada 5 November 2025 lalu.

Ia bahkan mempertanyakan apakah pernyataan itu hanya mengulang narasi lama sejumlah tokoh.

“Saya sudah jalan ke mana-mana. Ke berbagai negara. Semua kereta cepat memang merupakan investasi sosial, itulah sepenggal kalimat Presiden PrabowoAre you sure, Mr. President?,” ujar Agus kepada fajar.co.id, Rabu (19/11/2025).

Agus menduga diksi tersebut bukan murni pemikiran Presiden, melainkan bisa saja berasal dari lingkaran dekatnya.

Ia menyebut nama Luhut Binsar Panjaitan, kelompok Projo, hingga Kepala KSP Muhammad Qodari sebagai pihak yang selama ini sering menggambarkan proyek Whoosh sebagai investasi sosial.

“Apakah diksi semua itu copy paste dari omongan LBP dan kaum Projo? Atau data verbal yang diselipkan Kepala KSP?,” ucapnya.

Agus kemudian memaparkan data keberadaan kereta cepat di berbagai negara.

Menurutnya, tren global memang menunjukkan banyak negara mengembangkan transportasi berkecepatan tinggi, tetapi motif utamanya tetap efisiensi bisnis.

Ia mengatakan bahwa di Jepang, China, Korea Selatan, Taiwan, sejumlah negara Eropa, negara di Afrika hingga Asia Barat sebagai contoh negara yang mengoperasikan kereta cepat.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |