
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Juru Bicara Presiden KH Abdurrahman Wahid, Adhie M Massardi, mendadak menyampaikan kritik pedas terhadap Raja Juli Antoni dan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Mereka disinyalir melakukan bancakan dana Forest and Other Land Use (FOLU) di Kementerian Kehutanan (Kemhut).
Adhie menilai tindakan tersebut sebagai pikiran sesat dan merugikan negara.
"Bancakan PSI, Raja Juli nekad bawa gerombolan partainya (PSI) untuk bancakan dana FOLU. Dianggap bukan uang NKRI hibahan dari Norwegia (156 juta USD). Ini pikiran sesat. Sontoloyo," kata Adhie M di X @AdhieMassardi (18/3/2025).
Adhie menegaskan bahwa dana FOLU tersebut bukanlah uang negara, melainkan hibah dari Norwegia yang berasal dari pajak rakyat Norwegia.
Ia mengkritik sikap Raja Juli Antoni dan kader PSI yang dianggap tidak memahami esensi dana tersebut dan justru memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi atau partai.
"Rakyat Norwegia marah. Itu diambil dari pajak mereka. Gegara ini gada yang mau bantu Indonesia lagi," tambah Adhie.
Sebelumnya, struktur organisasi Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 di bawah Kementerian Kehutanan (Kemhut) menjadi perbincangan hangat.
Pegiat media sosial Jhon Sitorus mengungkap dugaan bahwa mayoritas anggota dalam tim ini berasal dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Dalam dokumen Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor 32 Tahun 2025 yang beredar, disebutkan bahwa para pejabat dalam struktur FOLU mendapatkan honor tinggi.
"FOLU KLHK diisi oleh kader PSI, Gaji hingga Rp50 Juta per orang," ujar Jhon di X @JhonSitorus_18 (6/3/2025).
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: