Rumah warga dilempari bom molotov.
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Warga Kecamatan Tallo mengaku resah atas perang kelompok yang terus terjadi tanpa henti.
Meski aparat gabungan telah melakukan penjagaan ketat hingga penggerebekan dalam beberapa waktu terakhir, aksi kekerasan di lorong-lorong permukiman tetap berlangsung.
Salah satu warga, Andi Nurwati (30), menjadi korban berulang kali dari aksi brutal tersebut. Rumahnya disebut sudah empat kali dilempari bom molotov.
“Empat kali mi rumahku saya dilempari bom molotov dan semalam hampir sekalimi kebarakan. Untung ada tetangga yang siram,” ujar Andi Nurwati kepada fajar.co.id, Selasa (18/11/2025).
Dikatakan Andi Nurwati, laporan ke pihak kepolisian sudah dilakukan, namun belum ada tindakan yang memberikan efek jera kepada para pelaku.
“(Melapor di Polsek) Sudah, tidak bisa menangkap dari Polsek Tallo kalau tidak ada perintah dari atasan,” katanya.
Ia mengungkapkan bahwa perang kelompok sudah berlangsung lama dan telah menimbulkan dua kejadian kebakaran. Bahkan semalam, rumahnya hampir kembali terbakar.
“Nah lama sekalimi ini perang-perang tidak kelar, 2 kali kebakaran. Semalam hampir lagi kebakaran,” tuturnya.
Andi Nurwati menyebut situasi semakin tidak aman sejak tidak ada lagi penjagaan dari pihak TNI.
“Ini lorongku perang teruski semenjak nda adami TNI menjaga. Tidak aman ini, resah warga sekitar sudah melapor dan menelfonka di Polrestabes iya-iya ji, adaji petugas berjaga tapi pas di lapangan na lihat-lihatji juga,” keluhnya.
Ia menambahkan bahwa meski aparat datang setiap kali terjadi bentrokan, aksi itu tetap berlanjut karena tidak ada langkah penegakan hukum yang tegas.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:


















































