Viral Koregrafer Menari di Zona Sakral, Kerapatan Adat Balanipa Terima Permintaan Maaf

3 hours ago 3
IST

Fajar.co.id, Tinambung — Suasana hangat dan penuh kekhidmatan mewarnai pertemuan resmi antara Deriawan, koreografer muda dan mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM), dengan unsur adat Kerajaan Balanipa Mandar di Sekretariat Lembaga Kerapatan Adat Balanipa Mandar, Tinambung, Kamis (20/11/2025).

Pertemuan ini difasilitasi oleh Panguyuban Biya I Manyambungi Todilaling (Bimantara Balanipa Mandar) sebagai tindak lanjut atas viralnya foto penari yang diambil di area makam YM. I Manyambungi Todilaling, Raja Balanipa Mandar pertama.

Deriawan datang bersama orang tuanya, disambut baik oleh Maradia Arajang Balanipa Towaine, Hj. Bau Mujibah Malik, serta perangkat adat Pepuangan Limboro, Pepuangan Napo, Annangguru Joaq selaku Juru Bicara Kerajaan, Juru Kunci Makam Muhammad Adam, dan Kepala Desa Napo Basri.

Hadir pula jajaran Bimantara Balanipa Mandar yang mengawal proses klarifikasi dan penyelesaian adat.

Dalam pernyataannya, Deriawan memaparkan kronologi awal terciptanya karya tari yang ia rancang sebagai bagian dari tugas akhir kuliahnya. Ia menegaskan bahwa karyanya terinspirasi oleh kekayaan budaya Mandar, dan tidak bermaksud menyalahi nilai-nilai adat.

Deriawan mengakui adanya kekeliruan ketika proses pengambilan gambar dilakukan di zona sakral makam, termasuk adanya gerakan kecil yang dilakukan tepat di atas makam YM. I Manyambungi.

“Saya sangat menyesal atas kekhilafan tersebut dan dampak yang muncul di masyarakat. Saya berkomitmen tidak mengulangi kesalahan serupa serta tidak menggunakan latar penari di atas makam dalam karya atau kegiatan apa pun ke depan,” ujar Deriawan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |