Tompi: Nyanyi Lagu Sendiri pun Harus Bayar Royalti, Kan Gila Yah

8 hours ago 6
Tompi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi sekaligus dokter, Teuku Adifitrian alias Tompi, blak-blakan soal polemik royalti musik yang belakangan ramai diperbincangkan.

Ia menyebut sistem yang berjalan saat ini tidak masuk akal dan justru merugikan musisi.

“Isu royalti ini jadi isu penting, orang sekarang banyak teman-teman nyanyi kawinan aja jadi takut. Udah nanti kawinan dibayar Rp750 ribu, masih diminta bayar lagi,” kata Tompi dalam sebuah acara musik, dikutip Minggu (17/8/2025).

Yang paling mengherankan, kata Tompi, adalah kewajiban membayar royalti meski untuk membawakan lagu ciptaan sendiri.

“Tapi yang paling mengerikan dari isu royalti ini tahu nggak apa? Saya mau nyanyi lagu sendiri, saya pun harus bayar. Yang saya setor bisa lebih gede daripada yang saya terima pertahun. Kan gila yah,” sebutnya.

Suami dari Arti Indira ini mengatakan bahwa dirinya berencana membawakan 15 lagu ciptaannya, namun urung dilakukan karena harus membayar ke lembaga manajemen.

“Kita ada 15 lagu yah, tadinya saya mau 15 lagu tapi karena harus bayar ke WAMI, nggak jadi,” ungkapnya.

Dikatakan Tompi, musisi pada dasarnya ingin sejahtera, tetapi kesejahteraan itu jangan dijadikan alat untuk dimanfaatkan oleh pihak lain.

“Kita semua pengen sejahtera, musisi pengen sejahtera, tapi jangan dimanfaatkan kesejahteraannya,” kata dia.

Meski begitu, ia menyebut di ranah musik jazz persoalan ini relatif tidak banyak menimbulkan protes.

“Kalau di event jazz aman sih, karena musiknya nggak laku. Kita nggak jualan soalnya. Di jazz kan kita nggak jualan yah, dipanggil syukur, nggak dipanggil nggak apa-apa. Tapi kalau di industri besar, tentu ini jadi isu serius,” jelasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |