2 hours ago
2
Islah Bahrawi
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Direktur Jaringan Moderat Islam, Islah Bahrawi menyoroti anggota Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya yang membakar tiga mobil polisi. Ia menilai itu bentuk premanisme.
“Premanisme adalah "terorisme" dalam bentuk yang berbeda. Mereka terorganisir, menebar ketakutan dan tidak menghargai kemanusiaan. Bedanya, mereka tidak memiliki tujuan ideologi permanen,” kata Islah dikutip dari unggahannya di X, Selasa (22/4/2025).
Di saat hukum berusaha ditegakkan, ia mengatakan para preman ikut serta membegal hukum di negara kita. Ormas preman, kata dia, sejak lama membajak jubah-jubah kebangsaan.
“Atas nama rekonsiliasi, mereka mengintimidasi. Atas nama integritas, mereka membangun superioritas,” ujarnya.
Ia menjelaskan, para preman yang melakukan perlawanan kepada penegak hukum dengan membakar 3 mobil polisi tersebut adalah oknum pengurus ormas GRIB di Depok. Mereka berusaha melindungi pelaku penganiayaan dengan mendevaluasi wibawa hukum.
“Mereka bisa jumawa, karena diberi ruang untuk berkuasa. Jika kita semua diam, kelak negara kita akan kembali kepada tatanan sosial dan politik primitif. Dan tidak mustahil bisa ambruk tanpa harga diri, seperti negara Haiti hari ini,” jelasnya.
Polisi diketahui telah menangkap lima pelaku pengesahan dan pembakaran mobil polisi di Depok. Mereka berinisial RS, GR alias AR, ASR, dan LS.
Sementara itu, GRIB Jaya Depok mengaku akan memecat mereka yang terlibat pembakaran. Karena dinilai melanggar aturan organisasi.
(Arya/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
