SMP PGRI 1 Cianjur Keracunan, Makanan Bergizi Gratis Dihentikan Sementara

4 hours ago 2
Arsip foto - Seorang anak bersiap menyantap makanan bergizi gratis (MBG) di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh 593 yang berlabuh di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta Utara, Kamis (23/1/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/YU Arsip foto - Seorang anak bersiap menyantap makanan bergizi gratis (MBG) di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh 593 yang berlabuh di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta Utara, Kamis (23/1/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/YU

FAJAR.CO.ID, CIANJUR-- Keracunan massal kembali terjadi, puluhan siswa SMP PGRI Cianjur diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan bergizi gratis (MBG) pada Senin, 21 April 2025.

Peristiwa ini, mengakibatkan 23 siswa SMP PGRI 1 Cianjur harus mendapat perawatan dokter.

Mereka alami gejala keracunan seperti pusing, mual, muntah dan diare setelah santap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Tiga orang siswa dari 23 orang yang terdata saat ini masih dirawat di rumah sakit. Berdasarkan laporan orang tua siswa, korban keracunan semakin meningkat.

Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala SMP PGRI 1 Cianjur, Rika Mustikawati.

"Dari semalam sudah ada laporan jika siswa kami juga ada yang mengalami keracunan. Sampai tadi pagi kami terus komunikasi dengan setiap orangtua siswa, tercatat ada 23 orang yang mengalami keracunan," ujar Rika.

"Tiga siswa dirawat di RS, dan sisanya ada yang ditangani di puskesmas dan dirawat di rumah," sambungnya.

Rika kemudian menambahkan, bahwa tidak hanya para siswa ada beberapa guru yang juga ikut menyantap MBG dan mengalami keracunan.

"Jadi ada juga guru sebanyak 3 orang yang mengalami keracunan. Tapi gejala ringan dan bisa ditangani secara mandiri," katanya.

Memperjelas kejadian tersebut, ia menyebut sebanyak tiga orang dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, Senin (21/4/2025). Selanjutnya pada Selasa (22/4/2025) lima orang dirujuk ke Rumah Sakit Sayang Cianjur.

Selain itu, terdapat tujuh orang sedang diobservasi di puskesmas. Sedangkan dua puluh orang lainnya berinisiatif berobat sendiri ke dokter.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |