Satu Korban Terkena Busur di Leher, Polisi Tangkap Enam Pelaku Perang Antarwarga

10 hours ago 6
Pelaku saat ditampilkan di depan awak media (Foto: Muhsin/fajar)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana menyebut, sebulan terakhir masyarakat diresahkan oleh peristiwa perang antar kelompok.

Hal ini diungkapkan Arya saat menggelar ekspose sejumlah kasus di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (26/4/2025).

"Perang antar kelompok ini sebenarnya dipicu masalah yang sudah lama. Perbedaan perbatasan, sosial, ketika Tallo dengan Bontoala, ada yang memprovokasi saat pergi takziah," ujar Arya kepada awak media.

Mengenai perang kelompok yang melibatkan warga Kampung Pattunuang dan Perumahan Aditarina KODAM Bitowa, Arya menegaskan bahwa pihaknya telah mengamankan enam pelaku.

"Kami sudah mengamankan sebanyak enam orang tersangka dengan barang bukti di situ yang terdekat adalah tiga belas panah busur dan dua katapel," ucapnya.

Dikatakan Arya, pihaknya sebenarnya mengamankan lebih dari enam, namun setelah didalami, beberapa di antaranya dipulangkan.

"Kami jadikan dari betul terkait, dengan tersangka itu ada tiga belas panah busur dan dua katapel," terangnya.

Mengenai detail pelaku yang diamankan, Arya menekankan bahwa pihaknya tidak ingin menyebut lebih rinci agar tidak terjadi pertikaian lanjutan.

"Yang diamankan tidak merinci, dari mana saja untuk meredam situasi. Intinya dari kedua pihak," imbuhnya.

Tambahnya, melalui personel yang dikerahkan di lokasi, ia telah mengingatkan salah satu pihak agar tidak membangun pos sebelum keluar putusan pengadilan.

"Kami sudah menyampaikan, terkait masalah lahan. Sebelum ada putusan pengadilan, jangan dulu mendirikan pos," jelasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |