
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial, Herwin Sudikta menyebut, kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto masih dalam fase bulan madu dengan kekuasaan.
Namun, ia mengingatkan ada potensi lahirnya figur tandingan besar menjelang Pilpres 2029 jika gaya kepemimpinan yang ditunjukkan tidak berubah.
“Kalau kita lihat pola politik Indonesia sampai hari ini, biasanya sosok tandingan besar petahana lahir bukan hanya dari kegagalan pemerintah yang sedang berkuasa. Tapi juga dari momentum krisis dan kemampuan membangun narasi alternatif,” ujar Herwin kepada fajar.co.id, Senin (18/8/2025).
Dikatakan Herwin, gaya kepemimpinan yang diwarnai pemborosan anggaran, kebijakan bombastis tanpa arah, dan stabilitas politik yang rapuh, bisa membuka ruang lebar bagi lahirnya sosok antitesis.
“Prabowo sekarang memang sedang berbulan madu dengan kekuasaan, tapi kalau gaya kepemimpinannya terus-menerus diwarnai pemborosan anggaran," sebutnya.
"Kebijakan bombastis tanpa arah, dan stabilitas politik yang makin rapuh. Maka ruang untuk munculnya figur tandingan akan terbuka lebar menjelang 2029,” tambah Herwin.
Herwin bilang, narasi alternatif harus ditanam sejak dini, terutama menyangkut efisiensi anggaran, arah pembangunan, keberpihakan pada rakyat, dan keberanian melawan oligarki.
“Pertanyaannya, apakah sudah saatnya mencari figur baru? Menurut saya ya, justru sekaranglah waktunya," imbuhnya.
Ia menekankan bahwa membangun kredibilitas politik butuh waktu panjang, sosok baru tidak bisa langsung jadi lawan tangguh jika hanya muncul setahun sebelum 2029.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: