Ketua Kagama Cirebon Raya: UGM Terlalu Cengeng Batalkan Launching Buku Jokowi’s White Paper

5 hours ago 4
Ketua Kagama Cirebon Raya, Heru Subagia

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Kagama Cirebon Raya, Heru Subagia, angkat bicara terkait keputusan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang membatalkan launching buku Jokowi’s White Paper, karya Roy Suryo Cs.

Dikatakan Heru, sikap UGM tersebut menggambarkan sifat terlalu cengeng dan tidak mendukung kegiatan yang sejatinya bersifat akademik.

“Produk yang dikeluarkan Mas Roy, Bang Rismon, dan Mbak Tifa adalah buku. Artinya dalam pendalaman buku itu, ruang pembahasan dan analisa, juga penyusunannya membutuhkan metodologi khusus," kata Heru kepada fajar.co.id, Senin (18/8/2025).

"Ada kaidah ilmiah yang digunakan, harusnya UGM memahami sebagai produk dari seorang penulis dan pemikir,” tambahnya.

Heru menegaskan, buku tersebut seharusnya ditempatkan sebagai karya akademik, bukan propaganda apalagi halusinasi politik.

“Kenapa UGM membatalkan peluncuran buku ini, padahal tiga orang ini alumni sendiri? Setidaknya saya sebagai alumni merasa mempertanyakan dari sisi hubungan emosional antara alumni dan rektorat,” tegasnya.

Lebih jauh, ia menyinggung langkah University Club (UC) UGM yang menutup ruang dialog dengan tidak memperbolehkan agenda peluncuran buku.

“UC sebagai bagian dari sarana dialog bahkan tidak memperbolehkan peluncuran buku. Saya melihatnya secara pendekatan akademis dan alumni, nyata-nyata keberpihakan UGM sangat dipengaruhi faktor eksternal,” kuncinya.

Sebelumnya, kado HUT RI ke-80 yang dipersembahkan Roy Suryo Cs berupa buku Jokowi's White Paper batal dilaunching pada Senin (18/8/2025).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |