Ilustrasi Danone Aqua
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menjawab polemik soal air minum dalam kemasan (AMDK) merk AQUA, seorang yang mengaku mantan karyawan angkat suara.
Dalam postingannya akun bernama @andre_d_m memberikan pembelaan soal informasi yang beredar saat ini.
“Sebagai mantan karyawan Danone AQUA, saya terpanggil untuk memberikan pembelaan agar disinformasi tidak semakin larut. Ini tidak resmi ya, sekedar sharing aja,” ungkapnya dikutip Jumat (24/10/2025).
Dia menjelaskan soal sumber air Aqua yang bukan berasal dari mata air pegunungan melainkan dari sumur bor.
“Air AQUA berasal dari pegunungan. Air yang diambil adalah dari aquifer dalam (60-140 meter), BUKAN air permukaan seperti mata air, sendang, danau, sungai. Menambang air dari kedalaman itu tentu perlu dibor dengan standar tertentu agar air tetap murni dan lestari,” jelasnya.
Fakta berikutnya yang ingin dia luruskan adalah klaim Aqua soal mata air pegunungan. Dia meluruskan bahwa pihak Aqua tak pernah mengatakan soal sumber air diambil di pegunungan.
“Ini yang salah kaprah. Tidak pernah ada klaim bahwa AQUA berasal dari mata air. Klaim AQUA adalah air mineral pegunungan yang sumbernya terlindungi, berada di aquifer dalam. AQUA tidak pernah menggunakan air permukaan. Coba aja cek,” terangnya.
Informasi selanjutnya soal perbedaan sumber air Aqua dengan sumber air di perumahan. Sumber airnya jauh di bawah tanah.
Selain itu, telah dilakukan penelitan 9 kriteria mulai dari tahap evaluasi hingga sampai ke tangan konsumen.
“Sumber air AQUA itu berada di aquifer dalam, 60-140 meter di bawah permukaan. AQUA telah meneliti 9 kriteria, melalui 5 tahapan evaluasi, selama 1 tahun sebelum akhirnya melakukan pengeboran. Airnya juga menyembul sendiri, tidak dipompa. Di sekelilingnya dibangun pelindung supaya tidak runtuh dan tidak terkontaminasi. Dibandingkan dng sumur di rumah? Ya beda jauh lah,” imbuhnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:


















































