13 hours ago
4
Prajurit TNI di Gedung DPR/MPRI RI.
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Indonesia ke-80 menjadi momen membahagiakan bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Pasalnya, gaji anggota DPR dikabarkan naik sehingga dalam sebulan bisa mendapatkan paling tidak Rp100 juta. Atau sehari digaji Rp3 juta.
Menanggapi hal tersebut, Pegiat Media sosial, Herwin Sudikta melemparkan pernyataan sederhana yang bikin menohok para wakil rakyat.
"Pertanyaan sederhana, apa yang rakyat dapat dari investasi ini?," kata Herwin kepada fajar.co.id, Minggu (17/8/2025).
Di sisi lain, Herwin menyinggung kenyataan pahit yang dirasakan rakyat beberapa waktu terakhir.
Rakyat diperhadapkan dengan kenaikan pajak yang fantastis. Sementara untuk mendapatkan pekerjaan terbilang sulit di tengah badai PHK yang masih hangat.
"Rakyat dipaksa bayar pajak makin tinggi yang bikin harga kebutuhan meroket tapi layanan publik compang-camping," sebutnya.
Mengenai produktivitas DPR, Herwin membeberkan bahwa hal itu sudah menjadi pengetahuan umum.
"Kursi rapat kosong. Produk legislasi minim. UU yang lahir sering kontroversial," sesalnya.
Herwin bilang, jika para anggota DPR itu bekerja di perusahaan swasta, maka mereka telah lama mendapatkan pemecatan.
"Kalau ini perusahaan swasta, ini contoh karyawan yang sudah lama di-PHK," kuncinya.
Sebelumnya, polemik soal penghasilan anggota DPR kembali heboh di publik.
Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, secara terbuka mengungkap besaran gaji bersih atau take home pay wakil rakyat yang ternyata bisa tembus lebih dari Rp100 juta per bulan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
