Purnawirawan TNI Desak Gibran bin Jokowi Dicopot Tengah Jalan, Luhut: Kampungan!

6 hours ago 3
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi tingginya tensi desakan memakzulkan Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden.

Menurut Luhut yang juga merupakan purnawirawan TNI, cara-cara mereka yang mendesak Gibran dicopot adalah kampungan. Padahal kata Luhut, di tengah keadaan dunia yang tidak menentu diperlukan kerjasama dan kekompakan agar Indonesia bisa bertahan.

“Ah itu apasih. Kita itu harus kompak, gitu aja sekarang. Ini keadaan dunia begini, ribut-ribut begitu kan kampungan itu,” ujar Luhut di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/5/2025).

Ketua Dewan Ekonomi Nasional itu mendorong masyarakat mendukung pemerintah, bukan justru menciptakan gejolak.

"Kita harus fokus bagaimana mendukung pemerintahan dengan baik,” tegas Luhut.

Forum Purnawirawan Prajurit TNI secara resmi menyampaikan delapan tuntutan politik yang mengguncang jagat perpolitikan nasional.

Pernyataan sikap tersebut ditegaskan lewat sebuah dokumen resmi yang ditandatangani ratusan purnawirawan jenderal, laksamana, dan marsekal.

Para tokoh militer yang turut membubuhkan tanda tangan di antaranya, Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto dan Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan.

Pernyataan ini juga disahkan oleh Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno selaku pihak yang “mengetahui”. Total, dokumen tersebut ditandatangani oleh 103 jenderal, 73 laksamana, 65 marsekal, dan 91 kolonel.

Yang menarik perhatian, dokumen tersebut berbingkai gambar bendera Merah Putih dengan tulisan tegas: “Kami Forum Purnawirawan Prajurit TNI Mendukung Presiden Prabowo Subianto Menyelamatkan NKRI.”

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |