Prof Jimly Bilang Pemakzulan Gibran Tidak Akan Terjadi: 3 Partai Sudah Tolak, Apa Masih Kurang Meyakinkan?

5 hours ago 5
Prof Jimly Asshiddiqie

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Hukum Tata Negara Prof. Jimly Asshiddiqie secara lugas merespons isu pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang kembali ramai diperbincangkan publik.

Dikatakan Jimly, wacana tersebut sebaiknya tidak dibesar-besarkan karena secara politik tidak realistis untuk diwujudkan.

Jimly menekankan bahwa penolakan dari beberapa partai politik besar sudah cukup menjadi indikator bahwa pemakzulan tidak akan terjadi.

"Sudah 3 partai tolak pemakzulan, apa tidak cukup untuk yakinkan, pemakzulan tidak mungkin terjadi?," ujar Jimly di X @JimlyAs (8/6/2025).

Alih-alih fokus pada hal yang menurutnya tidak produktif, ia menyarankan agar energi publik dan lembaga-lembaga negara diarahkan ke pengawasan kinerja pemerintahan yang tengah berjalan.

"MK, lebih baik perhatian dan kemarahan diarahkan untuk awasi kinerja pemerintah sekarang," sebutnya.

Tak hanya itu, Jimly juga mendorong masyarakat agar lebih mempersiapkan diri menghadapi Pemilu 2029, dengan mengambil pelajaran dari kontroversi dan ketegangan yang terjadi pada Pemilu 2024.

"Dan awasi persiapan untuk Pilpres lagi pada 2029, agar pengalaman pahit 2024 jangan terulang," tambahnya.

Jimly bilang bahwa yang jauh lebih penting adalah merancang pembenahan sistem ketatanegaraan agar ke depan lebih adil, akuntabel, dan tidak mudah dimanipulasi.

"Dan lebih penting antisipasi untuk perbaikan sistem ke depan," tandasnya.

Jimly tidak menyebut nama-nama Partai yang dimaksud, tapi sejauh ini yang menolak secara terang adalah Golkar dan NasDem.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |