Profil Mantan PM Bangladesh Sheikh Hasina Dijatuhi Hukuman Mati

FAJAR.CO.ID, BANGLADESH - Mantan Perdana Menteri bangladesh, Sheikh Hasina divonis hukuman mati dengan tuduhan kejahatan kemanusiaan.

Hasina jatuh dari kekuasaannya pada tahun 2024 lalu setelah gelombang protes dari mahasiswa. Hasina dinyatakan bersalah karena tidak melakukan pembiaran terhadap penggunaan kekuatan berlebihan yang mengakibatkan 1.400 orang tewas dalam kerusuhan.

Hasina lahir pada 28 September 1947 di Tungipara, Pakistan Timur (Bangladesh). Sosoknya adalah politisi perempuan Bengali dan sekaligus menjadi pemimpin Partai Liga Awami.

Jejaknya sebagai PM cukup mentereng. Jabatan pertamanya sebagai PM pada tahun 1996-2001 silam. Dia semakin memperkokoh kekuasaan dengan menjabat empat periode berturut-turut pada tahun 2009-2004.

Hasina sebenarnya menjabat untuk kelima kalinya pada Januari 2024. Namun, hasil pemilu kala itu menuai kontroversi. Hasina meninggalkan negaranya menyusul protes akbar pada Juli-Agustus tahun lalu.

Orang tuanya bukanlah sosok orang biasa, ayahnya adalah Sheikh Mujibur Rahman yang menjadi tokoh utama pemisahan Bangladesh dari Pakistan 1971 lalu.

Suaminya pun juga dari kalangan mentereng yang merupakan ilmuwan Benagli bernama MA Wazed Miah pada tahun 1968.

Semasa perkuliahan di Universitas Dhaka, dia memang sudah akrab dengan dunia politik. Dia menjadi penyambung ayahnya saat dipenjara oleh pemerintah Pakistan.

Perjalanan hidupnya cukup berliku-liku saat dia dan keluarganya sempat dipenjara pada tahun 1971 karena menjadi bagian dari pemberontakan selama perang pembebasan yang menjadi cikal bakal Bangladesh merdeka.