
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Niat Presiden Prabowo Subianto untuk mengevakuasi anak-anak Palestina yang menjadi korban perang menuai pro dan kontra. Bagi yang kontra, wacana itu dinilai justru akan memuluskan niat Israel menguasai Palestina.
Pandangan itu salah satunya disampaikan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ormas Islam ini bahkan mempertanyakan sikap Presiden Prabowo Subianto yang ingin mengevakuasi 1.000 warga Gaza Palestina ke Indonesia.
Diketahui, Presiden Prabowo berangkat ke sejumlah negara di Timur Tengah seperti Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar dan Yordania sehubungan dengan rencananya itu, Pada Rabu (9/4) dini hari,.
"Pertanyaannya untuk apa Indonesia ikut-ikutan mendukung rencana Israel dan Amerika tersebut? Bukankah Israel dan Donald Trump sudah menyampaikan keinginannya untuk mengosongkan Gaza?" kata Wakil Ketua Umum MUI, Buya Anwar Abbas di Jakarta dikutip Kamis (10/4).
Seperti diketahui, rencana pengosongan Gaza dengan tujuan relokasi sudah diajukan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sebagai proposal perdamaian di Timur Tengah. Hanya saja rencana tersebut ditentang sejumlah pihak yang melihatnya sebagai tipu muslihat pendudukan Israel di Gaza.
Menurutnya, apabila rencana tersebut direalisasikan, Israel akan lebih mudah menduduki dan menguasai wilayah Gaza. Bahkan, mereka menjadi leluasa menempatkan warga negaranya ke daerah yang mereka duduki. Hal ini tentu membuat Gaza akan menjadi bagian dari negara Israel Raya yang mereka impi-impikan.
Situasi ini bahkan sudah terjadi pada Kota Yerussalem. Kota ini awalnya dikuasai oleh rakyat Palestina. Namun, kota tersebut sudah diduduki oleh Israel, bahkan sudah dijadikan sebagai ibu kota negaranya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: