Muhammadiyah Dukung Evakuasi Warga Palestina, Asal Tidak Bersifat Permanen

4 hours ago 2
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyatakan dukungan terhadap rencana Presiden RI Prabowo Subianto untuk mengevakuasi 1.000 warga Palestina dari Gaza ke Indonesia. Ia menekankan bahwa evakuasi tersebut tidak boleh bersifat permanen dan harus tetap dalam koridor kemanusiaan.

"Ya (Muhammadiyah) sejalan, yang penting tidak ada kontroversi. Yang kedua, tidak bersifat permanen, dan tidak dalam konsep yang sama seperti ditawarkan oleh (Presiden AS) Trump," ujar Haedar saat ditemui di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Selasa.

Haedar mengajak semua pihak untuk bersikap toleran terhadap berbagai cara dalam membela rakyat Palestina. Ia menilai bahwa evakuasi tersebut harus dilihat sebagai bentuk layanan kemanusiaan sementara.

"Muhammadiyah memahami (rencana) evakuasi 1.000 orang itu bersifat sementara untuk dilayani kesehatan dan keselamatannya, bahkan ada yang bisa disekolahkan untuk kemudian nanti pada saatnya dikembalikan ke tanah airnya, Palestina," katanya.

Kendati demikian, Haedar mengingatkan pentingnya diplomasi jangka panjang dalam menyelesaikan persoalan Palestina. Ia menyebut konsistensi sikap politik Indonesia harus tetap dijaga.

"Selama ini kan Indonesia itu sangat tegas terhadap (masalah) Palestina. Bahkan pidato Menteri Luar Negeri RI yang lalu, Bu Retno Marsudi begitu tegas, yang itu mewakili pemerintah Indonesia, biarpun sekarang berganti (menlu), sikap politik itu tetap harus dipegang menjadi patokan utama," ucapnya.

Menurut Haedar, Muhammadiyah telah lama berkontribusi dalam berbagai bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina, antara lain melalui pengiriman tenaga medis ke Gaza, penyediaan pendidikan bagi mahasiswa Palestina di Indonesia, hingga pembangunan madrasah bagi anak-anak pengungsi di Beirut, Lebanon.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |