
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Suasana meriah RI Fest 2025 mendadak berubah hening. Ribuan penonton yang semula larut dalam musik terdiam ketika Fadli Fikriawan alias Awan, bassist band, menghentikan permainan dan memilih berbicara di atas panggung.
Awan angkat suara setelah melihat aparat diduga bertindak represif terhadap penonton yang sedang moshing sambil mengibarkan bendera One Piece.
Untuk diketahui, moshing merupakan gaya menari ekstrem, dalam genre musik keras seperti punk dan metal, saling mendorong, membanting, dan berinteraksi secara fisik.
“Saya lihat dengan mata saya ya, gila kayaknya orang mengibarkan bendera One Piece gak usah dipukulin kali pak,” ucap Awan lantang dikutip pada Minggu (17/8/2025).
Dengan emosi, ia menegaskan bahwa panggung musik bukan ruang represi, melainkan wadah solidaritas.
“Fuck, 13, 12, fuck you. Gila biasa aja di situ, biasa aja. Gak usah dipukulin. Lu dibayarin juga pake duit-duit mereka,” tambahnya.
Musisi ini bahkan mengingatkan aparat agar lebih tenang menghadapi penonton yang masih muda dan hanya mengekspresikan diri.
“Orang moshing biasa aja, lu yang loreng-loreng juga sama. Biasa aja pak. Tenang aja pak. Ente masih muda, tau ane. Itu juga (yang mengibarkan) masih muda. Sama, ekspresif aja,” tegas Awan.
Tak berhenti di situ, ia juga menyindir keras soal pajak hingga keberanian negara menghadapi hal-hal kecil seperti bendera anime.
“Pajak aja ditarikin ya, makin gede. Katanya bangsa yang besar, besar pajaknya. Katanya bangsa yang besar, tapi takut sama bendera One Piece,” sesalnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: