Janji Rahim Berkah, Modus Keji Pimpinan Ponpes Cabuli Santriwati Sejak 2016

6 hours ago 3

FAJAR.CO.ID, LOMBOK BARAT-- Drama Malaysia 'Bidaah' yang tengah viral dengan karakter antagonis seorang Walid, sangat berpengaruh dan berhasil mengungkap kejahatan seksual.

Serial Walid kini menjadi kisah nyata yang terjadi di sebuah pondok pesantren di Gunung Sari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kasus dugaan pelecehan ini dilakukan oleh ketua yayasan sekaligus pimpinan Ponpes yang mencabuli puluhan santriwatinya.

Para korban mengaku, bahwa aksi pencabulan yang dilakukan oleh pimpinan pondok pesantren tersebut, sudah dijalankan sejak 2016 silam, namun baru berani diungkapkan sekarang.

Terdapat 7 orang korban yang buka suara dan berani melaporkan aksi pelecehan tersebut pada pekan lalu, dan tidak dipungkiri akan terus bertambah.

Membenarkan peristiwa tersebut, Koordinator Aliansi Stop Kekerasan Seksual dan Nusa Tenggara Barat 'Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Mataram', Joko Jumadi memberikan penjelasannya di Mapolresta Mataram.

Untuk melancarkan aksi bejatnya, pelaku membohongi korban dengan mengatakan siapapun yang tidur dengannya maka rahimnya akan berkah dan melahirkan wali.

"Itu modusnya pimpinan yayasan ini menjanjikan akan memberikan keberkahan di rahimnya supaya dapat melahirkan anak-anak yang menjadi seorang wali," ungkap Joko Jumadi, dikutip Jumat (25/4/2025).

Pelecehan tersebut telah direncanakan oleh pelaku, dan melancarkan aksinya pada malam hari dilingkungan pondok pesantren.

“Pelecehan kerap dilakukan di ruang kelas sekolah yang berada di lingkungan pondok pesantren. AF diduga memanggil korban satu per satu untuk masuk ke ruang tersebut pada malam hari, tepatnya antara saat santri lainnya sedang beristirahat,” kata Ketua LPA Kota Mataram Joko Jumadi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |