
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Didakwa lakukan korupsi usai mencarikan pekerjaan untuk menantu, mantan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in mendadak menjadi buah bibir.
Menanggapi hal tersebut, Pegiat media sosial Jhon Sitorus justru menyoroti praktik nepotisme di Indonesia. Khususnya pada masa pemerintahan Jokowi sebagai Presiden.
Jhon membandingkan standar moral publik antara Indonesia dan Korsel.
"Di Indonesia ada Presiden yang mencarikan pekerjaan untuk keluarga, dianggap lumrah dan dipuja-puja oleh para ternak-ternaknya," ujar Jhon kepada fajar.co.id, Jumat (25/4/2025).
Ia menilai bahwa di Korsel, praktik serupa justru dianggap pelanggaran serius yang berujung pada proses hukum dan kecaman publik.
"Di Korea Selatan, Presiden yang mencarikan kerja buat keluarganya malah diproses hukum lalu dia dihujat oleh rakyatnya," sebutnya.
Jhon bilang, nampak jelas perbedaan yang sangat kontras antara Indonesia dengan Korsel.
"Wajar saja negara kita masih tertinggal jauh dari Korea Selatan," cetusnya.
Selain mengorbitkan menantu, Bobby Nasution, Jhon juga menyinggung proses lolosnya Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Presiden dengan terkesan menabrak konstitusi.
"Lihat saja, negara kita dipimpin oleh manusia karbitan karya Nepotisme, yang lebih mengagungkan AI daripada isi kepalanya sendiri," kuncinya.
Sebelumnya diketahui, Jaksa di Korea Selatan resmi mendakwa mantan Presiden Moon Jae-in atas dugaan keterlibatannya dalam praktik korupsi terkait penempatan menantunya di sebuah maskapai penerbangan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: