
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Banjir parah mengepung Kota Bekasi pada Selasa (4/3). Cuaca yang cukup ekstrem membuat sungai di wilayah tersebut meluap hingga mengakibatkan banjir ke permukiman penduduk.
Tidak ingin kondisi tersebut terjadi di Ibu Kota DKI Jakarta, Pemprov DKI Jakarta akan kembali menggelar Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengantisipasi meningkatnya curah hujan saat ini.
Gubernur Jakarta, Pramono Anung meminta agar awan hujan dapat segera diturunkan saat masih berada di area laut untuk mengantisipasi banjir.
"Saya juga meminta untuk modifikasi cuaca dilakukan, didorong untuk ke laut. Dan tadi sudah dilaporkan oleh BPBD bahwa akan dilakukan segera untuk modifikasi cuaca," ujar Pramono di pintu air Manggarai, Selasa (4/3).
Gubernur Pramono mengungkapkan, banjir di Jakarta 90 persen disebabkan karena air kiriman dari hulu. Sebab, curah hujan di Jakarta sejatinya masih tergolong rendah.
"Karena memang banjir yang terjadi di Jakarta sekarang ini boleh dikatakan mayoritas hampir 90 persen lebih adalah kiriman. Karena curah hujan di Jakarta sendiri cukup rendah masih," katanya.
Meski begitu, Pramono mengaku tidak mau menyalahkan siapapun. Pemprov DKI Jakarta akan bertanggung jawab mengatasi banjir kali ini.
"Tetapi kami tidak mau menyalahkan siapapun. Ini menjadi tanggung jawab pemerintah Jakarta untuk mengatasi itu," ucap Pramono.
Sementara itu, Sekretaris BPBD DKI Jakarta Maruli Sijabat menyebut OMC di Jakarta akan dilakukan selama lima hari ke depan. Meski begitu, pihak ya akan tetap memperhatikan kondisi yang akan terjadi beberapa hari kedepan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: