Trump Tunda Tarif Impor 90 Hari, Indonesia Berpeluang Tinjau Ulang Strategi Dagang

1 week ago 13
Presiden Amerika Serikat Donald Trump

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mengumumkan kebijakan penangguhan penerapan tarif timbal balik terhadap sejumlah negara mitra dagang selama 90 hari.

Keputusan ini diambil guna membuka ruang negosiasi, terutama di tengah tekanan pasar keuangan global.

Namun, kebijakan ini tidak berlaku bagi China, yang justru dikenai tarif lebih tinggi.

Dalam pernyataannya, Trump menegaskan bahwa sebagian besar negara akan kembali dikenakan tarif universal sebesar 10 persen untuk sementara waktu.

Namun, khusus untuk China, pemerintah AS menaikkan tarif impor dari sebelumnya 104 persen menjadi 125 persen, sebagai tanggapan atas kebijakan balasan Beijing.

“Berdasarkan kurangnya rasa hormat yang ditunjukkan Tiongkok kepada pasar dunia, dengan ini saya menaikkan tarif yang dibebankan kepada Tiongkok oleh AS menjadi 125%, berlaku segera,” ujar Trump, dikutip Truth Social, Jumat (11/4/2025).

Sementara itu, Meksiko dan Kanada tetap dikenakan tarif sebesar 25 persen apabila belum memenuhi ketentuan dalam Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada (USMCA).

Keputusan Trump ini berdampak signifikan terhadap pergerakan pasar keuangan. Setelah pengumuman penundaan tarif disampaikan, indeks saham utama Amerika melonjak tajam. Dow Jones naik hampir 3.000 poin, S&P 500 tercatat menguat sebesar 9,5 persen, dan Nasdaq melonjak hingga 12,2 persen.

Trump mengakui dinamika pasar turut menjadi pertimbangan dalam pengambilan kebijakan ini.

“Saya melihat tadi malam bahwa orang-orang menjadi sedikit mual,” ujarnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |