Trump Minta China Hentikan Aksi Balasan Tarif Impor, Isyaratkan Siap Negosiasi

6 days ago 17
Presiden Amerika Serikat Donald Trump

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerukan agar Pemerintah China menghentikan tindakan balasan berupa kenaikan tarif terhadap produk asal Negeri Paman Sam.

Seruan ini muncul tak lama setelah Beijing menaikkan tarif impor barang-barang dari AS hingga mencapai 125 persen, meningkat tajam dari tarif sebelumnya sebesar 84 persen.

Pernyataan resmi dari Gedung Putih disampaikan oleh Juru Bicaranya, Karoline Leavitt, pada Sabtu, 12 April 2025. Ia menekankan bahwa pemerintahan Trump masih membuka ruang dialog dan berharap konflik dagang yang kembali memanas ini dapat diselesaikan melalui jalur diplomasi.

Langkah Pemerintah China menaikkan tarif dianggap sebagai eskalasi baru dalam ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia.

Konflik tarif ini sebelumnya telah berlangsung selama bertahun-tahun dan kerap menimbulkan dampak pada pasar global.

Merespons hal tersebut, Leavitt menegaskan bahwa Presiden Trump tidak ingin memperpanjang ketegangan yang ada. Sebaliknya, ia membuka peluang kerja sama jika China siap berdialog.

“Presiden telah menjelaskan dengan sangat jelas bahwa dia terbuka untuk kesepakatan dengan China,” ujar Karoline Leavitt, dikutip dari Fox Business pada Senin (14 April 2025).

Ia menambahkan, “Donald Trump akan membuka diri untuk negosiasi jika China bersedia menempuh jalur tersebut.”

Leavitt juga memberikan peringatan kepada pihak China terkait dampak dari aksi balasan tersebut. Ia menyebut bahwa kebijakan yang bersifat konfrontatif justru berpotensi merugikan China sendiri.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |