4 days ago
14
para orangtua siswa memasang bunga papan sebagai bentuk dukungan dan harapan pada pihak sekolah, instansi terkait, hingga Presiden Prabowo Subianto agar kasus bullying ini mendapat perhatian serius
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Tiga siswa SPK SDK PENABUR Kelapa Gading melaporkan dugaan tindakan bullying yang diduga dilakukan oleh seorang siswa dengan inisial EJH. Korban berinisial G (11), J (10), dan C (10) mengaku mengalami perundungan dalam berbagai kesempatan baik di sekolah maupun di luar sekolah.
L, orang tua dari G, mengungkap bahwa putrinya sudah mengalami perundungan sejak kelas 2 hingga kelas 4 SD. Ia menyebut putrinya menjadi korban tekanan fisik dan verbal. L juga mengkritik wali kelas pada masa itu yang dinilai tidak terbuka mengenai kejadian tersebut.
Walaupun telah melaporkan kasus ke pihak sekolah mulai dari tingkat wali kelas hingga kepala sekolah, L menyebut tindakan perundungan terus terjadi dalam kelas Mandarin dan vokal. L kemudian mengadukan kasus ini ke Ketua Umum Yayasan dan Dinas Pendidikan Jakarta.
Sekolah diketahui menjatuhkan sanksi berupa teguran lisan kepada EJH. Namun, menurut para orang tua korban, pelaku seharusnya menerima sanksi lebih tegas mengingat catatan dugaan perundungan yang berulang.
Salah satu korban lainnya, C, dilaporkan dirundung EJH di sebuah mal kawasan Kelapa Gading pada 12 Desember 2024. Orang tua C menilai kejadian itu dibiarkan berlarut-larut dan menuding orang tua pelaku pernah mengintimidasi guru.
Di sisi lain, N yang merupakan orang tua J berharap masalah ini diselesaikan secara adil oleh pihak sekolah. Ia meminta pelaku kooperatif mengikuti keputusan yang sudah disampaikan sekolah, sembari mengungkapkan kekhawatirannya karena perilaku bullying disebut masih berlanjut.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
