Tegaskan Prabowo Paham Ekonomi, Fahri Hamzah: Danantara Dana Siapa?

1 month ago 40
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Fahri Hamzah

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Anggota Komisi VI DPR RI (2004-2009) Fahri Hamzah pernah membanyangkan bahwa suatu hari akan ada pemimpin yang berani secara ekstrim melakukan konsolidasi BUMN untuk menjadi entitas ekonomi yang lebih terkoordinasi atau terkomando.

Sehingga kekuatannya betul-betul menjadi menifestasi kekuatan nasional yang menunjukkan kepada seluruh dunia bahwa negara ini tidak saja kaya raya, tetapi juga mampu melahirkan kekuatan pasar yang superbesar dan kuat.

Fahri Hamzah hampir lima tahun berada di komisi VI DPR RI pada waktu itu yang mengawasi Kementrian BUMN yang menurut seharusnya bukan mengawasi BUMN. Sekitar periode 2004-2009 dan pada akhir periode itu ia menulis buku berjudul Negara, BUMN dan Kesejahteraan Rakyat.

"Saya menulis judul ini untuk menegaskan satu persoalan laten dalam BUMN kita tentang implementasi pasal 33 UUD 1945 yang di suatu sisi menyebutkan bahwa kekayaan alam itu “dikuasai oleh negara” tetapi di sisi lain “dipergunakan sebesar-sebesarnya untuk kesejahteraan rakyat”." jelasnya, dikutip dari keterangannya bertajuk Danantara, Dana siapa? di X, Senin (3/3/2025).

Di satu sisi, papar Fahri, jika BUMN dikuasai negara dianggap hanya akan menjadi tempat bagi kepentingan politik. Di sisi lain, kesejahteraan rakyat dianggap keharusan secara pragmatis untuk melihat manfaat langsung BUMN bagi rakyat.

Fahri Hamzah yang kini menjabat Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman mengaku pernah mengkaji banyak regulasi tentang BUMN yang menurut kesimpulannya waktu itu, tentang “profit” untuk tidak terlalu diatur secara ketat, sebab memang negara mengharapkan “kesejahteraan rakyat” yang jauh lebih besar dari sekedar profit.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |