Pengamat Kebijakan Publik, Gigin Praginanto.
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat kebijakan publik, Gigin Praginanto, memberi sindiran pedas ke Pemerintah terkait bencana alam yang terjadi di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.
Sindiran ini diberikan terkait respons Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto yang mengungkapkan kegeramannya dalam rapat kerja dengan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, terkait bencana banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, Kamis (4/12/2025).
Titiek meminta Kementerian Kehutanan menghentikan seluruh praktik penebangan pohon, yang selama ini dinilai merugikan masyarakat dan memperparah dampak bencana.
Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Gigin Praginanto menyindir terkait janji-janji yang selalu diberikan Pemerintah.
Terkhusus untuk penanganan banjir ini, dimana kembali ada janji dari Pemerintah
“Apapun bencananya, hanya janji jawabannya,” tulisnya dikutip Minggu (7/12/2025).
“Kalau datang lagi bencana, janji baru di kumandangkan lagi,” tuturnya.
“Pokoknya pemerintah gak pernah bersalah,” sindirnya.
Sebelumnya, Titiek Soeharto meminta para pengusaha tak lagi menebang pohon yang menimbulkan kerugian.
"Sudahlah, itu pengusaha-pengusaha itu cari makan tempat lain. Tanam padi kek, tanam jagung, apa yang lain-lainnya bisa dikerjakan. Jangan tebang-tebang lagi pohon kita," kata Titiek Soeharto usai Rapat Kerja dengan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.
Ia bahkan dengan tegas meminta tak ingin pemerintah hanya menunda pemberian izin untuk pemanfaatan hutan tanaman dan hutan alam saja.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

















































