Rapat Panja RUU TNI Sengaja di Hotel, Jika Digeruduk Aktivis Bisa Langsung Membungkam dengan Lapor Polisi

14 hours ago 5
Rapat DPR Bahas RUU TNI di Hotel Fairmont

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Rapat Panja Komisi I terkait Revisi Undang-Undang (RUU) TNI dinilai sengaja digelar di Hotel Fairmont, bukan di gedung DPR. Jika ada aktivis yang menggeruduk atau memprotes rapat, bisa langsung dibungkam dengan melaporkan ke polisi dengan dalih masuk tanpa izin.

Ketua Umum PC Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kota Makassar, Nasruddin menduga ada kesengajaan untuk membahas RUU TNI secara private dan tidak terbuka di Hotel Fairmont. Bukan sekadar alasan rapat maraton sehingga bisa langsung istirahat di hotel.

"Itu dilakukan (rapat di hotel mewah) untuk membungkam aktivis dengan melaporkannya ke polisi. Ketika ada yang mencoba mengganggu jalannya rapat, para aktivisi sengaja dilaporkan ke kepolisian," kata Nasruddin kepada fajar.co.id, Rabu (19/3/2025).

Seperti yang terjadi saat rapat di Hotel Fairmont Sabtu lalu. Aktivis yang menggeruduk langsung dilaporkan ke polisi.

"Jadi, jika ada protes masyarakat yang mereka anggap sebagai gangguan, mereka bisa langsung membungkam dengan cara melaporkan ke pihak kepolisian,” ucap Nasruddin.

Pada dasarnya, Nasruddin mengatakan rapat yang digelar di hotel mewah memang perlu dipertanyakan. Mengingat pembahasan rapat tidaj digelar secara terbuka dan bukan dilakukan di Rumah Rakyat atau di gedung DPR.

“Nah, ini menarik memang. Kenapa pembahasan RUU TNI yang menyangkut kepentingan publik justru digelar di hotel dan bukan di ruang sidang yang terbuka?” ujarnya.

“Lagian, kalau pertemuan itu memang hanya membahas hal-hal normatif dan tidak ada yang perlu disembunyikan, kenapa harus dibuat tertutup?," tambah Nasruddin.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |