
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Aksi unjuk rasa di depan kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) betul-betul memanas pada Jumat (21/2/2025) malam.
Demonstran yang masih bertahan di lokasi terlibat bentrok dengan warga setempat karena merasa resah akses jalan ditutup hingga malam.
Aparat Kepolisian yang berjaga di lokasi terpaksa mengambil tindakan tegas karena demonstran masih belum membubarkan diri hingga pukul 21.44 Wita.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana yang ditemui di lokasi mengatakan, bentrok antara warga dan demonstran dipicu oleh penutupan jalan.
"Tadi kan ada unjuk rasa sore, masyarakat ada yang tidak terima dengan kondisi itu sehingga melakukan penyerangan terhadap pihak yang berunjuk rasa," ujar Arya kepada awak media.
Karena tidak terima, kata Arya, warga mencoba memberikan perlawanan kepada demonstran yang sebelumnya menduduki Jalan AP Pettarani-Pendidikan.
"Setelah itu polisi datang menyisir dan akhirnya bentrokan sudah selesai sekarang," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, sasaran lemparan batu dari mahasiswa tidak hanya menyasar warga yang melakukan perlawanan. Tiap juga aparat Kepolisian yang berjaga.
Bahkan, di bilangan jalan terdapat anak panah (busur) yang didapatkan. Aparat Kepolisian yang berjaga dan berupaya melakukan pengamanan pun tak segan-segan dilempari bom molotov dan petasan.
Personel gabungan dari Polrestabes Makassar dan Polda Sulsel pun melakukan tindakan yang bisa menghentikan aksi tidak terpuji mahasiswa.
Beberapa kali, personel gabungan menembakkan gas air mata ke dalam area kampus. Sebagai peringatan agar para mahasiswa membubarkan diri.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: