Jokowi Ngaku Whoosh Bukan untuk Cari Keuntungan, Purbaya Respons Begini

7 hours ago 4
Purbaya Yudhi Sadewa

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Presiden ke-7 Jokowi menegaskan proyek Kereta Cepat Whoosh bukan mencari laba atau keuntungan. Hal itu direspons Menteri Keuangan Purbaya Yushi Sadewa.

Menurut Purbaya, pernyataan Jokowi itu tak bisa dibenarkan secara keseluruhan. Walau ada betulnya.

“Ada betulnya juga sedikit, kan Whoosh tuh sebetulnya misi regional development,” kata Purbaya kepada jurnalis usai Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Meski demikian, dia memberi catatan. Menurutnya da sejulah jalur Whoosh yang mesti dilalkukan pembangunan untuk memaksimalkan dampak ekonominya.

“Tapi yang regionalnya belum dikembangkan mungkin, di mana ada pemberhentian di sekitar jalur Whoosh, supaya ekonomi sekitar itu tumbuh," ujarnya.

Menurutnya, hal tersebut mesti dikembangkan. Sehingga sesuai proses perencanaan.

“Itu harus dikembangkan ke depan, jadi ada betulnya,” terangnya.

Diketahui, Jokowi sebelumnya mengatakan prinsip dasar pembangunan infrastruktur transportasi massal bukan cari laba. Tapi keuntungan sosial.

Dia memberi gambaran soal kemacetan. Proyek Whoosh, kata dia, untuk mengurai kemacetan tersebut.

“Kita harus tahu masalahnya dulu, di Jakarta itu kemacetannya sudah parah. Sejak 30 tahun yang lalu, dan Jabodetabek kemacetannya parah. Termasuk Bandung kemacetannya juga parah," kata Jokowi dikutip dari YouTube Official iNews, Rabu (29/10/2025).

Jokowi menjelaskan, kerugian akibat kemacetan di Jakarta saja mencapai Rp65 triliun per tahun. Kemudian di Jabodetabek plus Bandung kerugiannya sudah di atas Rp100 triliun per tahun.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |