
FAJAR.CO.ID, INTERNASIONAL-- Anthony Albanese mencatat sejarah setelah menjadi Perdana Menteri Australia pertama yang memenangkan masa jabatan tiga tahun berturut-turut kedua dalam dua dekade.
Berdasarkan hasil pemungutan suara , Partai Buruh dinyatakan sebagai pemenang dalam pemilihan umum itu.
Kabar ini mencerminkan suatu kebangkitan dramatis bagi Partai Buruh dalam pemilihan umum yang dibayangi oleh isu besar di Australia, dalam krisis biaya hidup.
Dibalik kemenangan Partai Buruh pimpinan Albanese yang telah meraih mayoritas suara untuk parlemen.
Terdapat Peter Dutton, pemimpin Partai Liberal yang konservatif, yang telah mengakui kekalahannya.
Dalam pidato kemenangannya, Albanese berjanji untuk mengarahkan negara melalui masa sulit ketidakpastian global.
"Warga Australia telah memilih untuk menghadapi tantangan global dengan cara Australia, saling menjaga sambil membangun masa depan," katanya Albanese dikutip Rabu, (7/5/2025).
Berhasil mematik perhatian, setelah ia menyatakan ingin meluncurkan ide sendiri tanpa meniru ataupun menggali inspirasi dari tempat lain.
"Kita tidak perlu mengemis atau meminjam atau meniru dari tempat lain. Kita tidak mencari inspirasi di luar negeri. Kita menemukannya di sini dalam nilai-nilai kita dan dalam masyarakat kita." sambungnya
Dihimpun dari berbagai media internasional, Partai Buruh berada di jalur yang tepat untuk memenangkan 85 kursi di DPR.
Sebagaimana, Partai Buruh dengan mudah melampaui ambang batas 76 kursi yang dibutuhkan untuk mencapai mayoritas.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: