
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Istilah Joko Widodo adalah bos tengah menjadi perbincangan. Terlebih yang mengatakan itu adalah menteri kabinet Merah Putih yang dinakhodai Prabowo Subianto.
Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menilai para pembantu Presiden Prabowo Subianto yang menganggap bahwa Presiden ketujuh RI Jokowi sebagai bos, layak dicopot dari jabatannya.
"Layak ditendang dari Kabinet Prabowo Subianto," kata Jamiluddin dikutip pada Senin (14/4/2025).
Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu mengatakan pernyataan menteri yang menilai Jokowi sebagai bos sama saja tak menganggap posisi Prabowo di kursi Presiden RI.
"Para menteri tersebut tak pantas lagi bersama Prabowo karena bosnya Joko Widodo. Ini artinya, para menteri itu tidak mengangap Prabowo sebagai bosnya," nilainya.
Jamiluddin mengatakan para menteri yang bilang Jokowi sebagai bos secara formal ialah bawahan Prabowo di kabinet.
Oleh karena itu, kata dia, para menteri seharusnya bisa menghormati status Prabowo yang menjadi pemimpin.
"Ini artinya, Prabowo seharusnya menjadi bos para menteri tersebut," ujar Jamiluddin.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bersilaturahmi ke kediaman Presiden ketujuh RI Jokowi, di Solo, Jawa Tengah, Jumat (11/4).
Trenggono dan Budi Gunadi Sadikin menyebut Jokowi sebagai bos setelah kedua tokoh selesai bersilaturahmi.
"Silaturahmi sama bekas bos saya. Sekarang masih bos saya,” ujar Trenggono saat diwawancarai awak media usai pertemuan dengan Jokowi, Jumat. (Pram/fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: