
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jeblok hingga 5 persen pada (18/3). Itu dinilai karena serangkaian kebijakan pemerintah.
Hal tersebut diungkapkan Pegiat Media Sosial Stefan Antonio. Ia mengatakan aturan telah diobrak-abrik.
“Negara diurus suka-suka "Ndasmu". Aturan obrak-abrik seenak "Ndasmu",” kata Stefan dikutip dari unggahannya di X, Rabu (19/3/2025).
Berdasar dari hal tersebut, kata Stefan, memengaruhi pasar.
Stefan pun menyentil Prabowo secara satire. Ia mengungkit ungkapan lawas Prabowo yang mengatakan Indonesia akan bubar pada 2030.
“Dibayar kontan sama pasar. Indonesia mau dibuat bubar sebelum 2030,” ujarnya.
Lebih lanjut, Stefan menanyakan kapan Prabowo-Gibran mengundurkan diri. Lengkap dengan jajaran kabinetnya.
“Kapan kalian mau mundur @PRABOWO @GIBRAN_TWEET beserta jajaran kabinet kalian?!” pungkasnya.
Sebelumnya, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membekukan sementara perdagangan (trading halt) akibat IHSG jeblok ke angka 5%, Selasa (18/3/2025).
Pembekuan sementara terjadi pada sesi I, pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS). Sesi I IHSG ditutup melemah di angka 395,87 poin atau 6,12 persen ke posisi 6.076,08.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani telah buka suara terkait anjloknya IHSG ke angka 5%. Diungkapkan saat konferensi pers lelang Surat Utang Negara.
“Kalau ada perusahaan swasta yang bergerak cukup dalam hari ini, tentu itu spesifik mengenai perusahaan tersebut. Namun saya tegaskan bahwa pondasi dari perusahaan-perusahaan go public harus terus di-update ke market, sehingga market punya assessment terhadap valuasi yang fair dan baik, itu merupakan kewajiban kita bersama,” ujarnya.
(Arya/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: