Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberi keterangan pers di Instana Kepresidenan, Kamis (20/11). Foto: BPMI Setpres
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat terbatas (ratas) dengan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (20/11/2025). Salah satu yang dipanggil menghadap adalah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Amran menyampaikan hasil ratas terkait perkembangan ketahanan pangan nasional dan sejumlah capaian serta rencana strategis sektor pangan dan peternakan.
Amran mengatakan bahwa Indonesia diperkirakan akan mencapai swasembada beras pada akhir tahun 2025. Swasembada beras mulanya ditargetkan tercapai dalam 4 tahun, namun bisa dipercepat menjadi 1 tahun berkat dukungan regulasi dan pembiayaan.
"Kami laporkan tentang perkembangan pangan khusus untuk beras, pangan kita khusus beras. Insyaallah, tanggal 31 Desember jam 12.00. Kalau tidak ada aral melintang, 30 hari lebih, 40 hari ke depan Indonesia swasembada pangan. Itu yang pertama. Dan ini adalah dari target 4 tahun, tapi kita capai Insyaallah 1 tahun," tegas Amran.
"Ini adalah gagasan besar Bapak Presiden. Pertama kami di target 4 tahun, kemudian setelah 21 hari berubah menjadi 3 tahun, dan setelah 45 hari berubah menjadi 1 tahun. Berkat dukungan penuh dari segi regulasi, kemudian pembiayaan, Alhamdulillah kita bisa capai dalam waktu singkat," sambung Amran.
Mentan Amran mengungkapkan, stok akhir tahun diperkirakan mencapai sekitar 3 juta ton, tertinggi sepanjang sejarah. Untuk menjaga stabilitas stok dan memaksimalkan panen Februari 2026, pemerintah menyiapkan pembangunan Rice Milling Unit (RMU) dan penambahan gudang nasional dengan anggaran sebesar Rp5 triliun.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:


















































