
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Dugaan mega korupsi di Pertamina Patra Niaga yang disebut mencapai Rp1.000 triliun terus menuai perhatian publik.
Pegiat media sosial Stefan Antonio ikut bersuara dan mengungkapkan kecurigaannya terhadap pihak-pihak yang diduga terlibat dalam skandal ini.
Dalam pernyataannya, Stefan menilai bahwa tujuh tersangka yang telah ditetapkan bukanlah pelaku utama yang menikmati aliran dana korupsi ini.
"Gua lihat tampang-tampang 7 bajingan ini, mukanya gak mencerminkan orang yang menikmati uang rampokan sebesar 1.000 triliun rupiah," ujar Stefan di X @Stafan_Antonio (2/3/2025).
Ia bahkan menduga bahwa ketujuh tersangka hanyalah pion yang dikorbankan, sementara raja, ratu, gajah, kuda, dan benteng masih berada di balik layar dan menikmati uang hasil korupsi tersebut.
"Dan gua sama sekali gak yakin itu duit berenti di 7 orang ini," tegasnya.
Lebih jauh, Stefan juga mempertanyakan mengapa aparat penegak hukum belum mampu melacak aliran dana sebesar itu hingga ke aktor utama yang berperan di balik kasus ini.
"Gua juga gak yakin kalau gak ada keterlibatan orang-orang di pemerintahan," tambahnya, mengingat jumlah uang yang sangat besar.
Sebelumnya, Kejagung mengungkap skandal korupsi dalam ekspor-impor minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina.
Salah satu modus yang dilakukan adalah memanipulasi bahan bakar minyak (BBM) jenis RON 90 menjadi RON 92 sebelum dipasarkan, menyebabkan kerugian negara yang mencapai Rp 193,7 triliun.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: