
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Saat ini hampir seluruh mahasiswa di seluruh Universitas di Indonesia menggelar aksi “Indonesia Gelap,”.
Aksi ini dilakukan para mahasiswa sebagai bentuk protes terhadap kebijakan-kebijakan yang dikeluar Presiden Prabowo.
Guru Besar Universitas Airlangga sekaligus pengamat politik, Prof. Henri Subiakto bicara terkait gerakan yang dilakukan oleh para mahasiswa.
Melalui cuitan di akun X pribadinya, ia menyebut aksi yang dilakukan merupakan reaksi terhadapa kemarahan ke Presiden Prabowo Subianto dan Jokowi Widodo.
“Demo besar yang terjadi di mana mana itu tak hanya karena merespon keadaan Indonesia gelap yang membuat gelisah kalangan muda yang berpikir kritis di kampus kampus,” tulisnya dikutip Kamis (20/2/2025).
“Tapi juga reaksi kemarahan terhadap kata kata Prabowo dan Jokowi yang jelas jelas bermakna provokasi,” lanjutnya.
Henri juga menyindir Pemerintahan Prabowo yang sangat kuat namun tidak ada yang berani memberikan kritikkan.
“Mosok Jokowi bilang Pemerintahan Prabowo sangat kuat dan tak ada yg berani mengkritiknya hanya karena dia dukung bersama para ketua partai yang digalangnya,” sebutnya.
Apalagi untuk saat ini menurutnya, banyak kebijakan yang keliruan dan tentunya merugikan rakyat.
“Kekeliruan kebijakan pemerintah yang jelas jelas merugikan rakyat dan masa depan Indonesia, ditambah pesan pesan arogan dari elit pemimpinnya membuat aktivis dan masyarakat sipil tertantang untuk bersatu melawan oligarki dan elit-elit koruptif,” paparnya.
Dan untuk demo-demo masif saat ini sudah sampai masuk ke pemberitaan International yang pesannya berisi kritikan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: